Pengertian Sketsa, Fungsi, Tujuan, Jenis & Contoh Sketsa

Sketsa? apa itu pengertian sketsa. Kebayang tidak ada yang bertanya demikian di google?. Penulis juga heran, apalagi fungsi tujuan dan jenis-jenis sketsa tersebut. Berpikir secara sederhana saja, kita atau teman-teman tentu sudah terbayang apa itu pengertian sketsa. Terlihat tidaklah begitu sulit untuk mengetahui pengertian sketsa.

Namun, entah kenapa. Penulis harus mengawali tulisan tersebut dari mana. Betapa tidak? Penulis hanya berlama-lama di computer tanpa menulis apapun mengenai pengertian sketsa sesuai dari pikiran penulis atau gagasan dari penulis sendiri. Atau bias juga dikatakan bersumber dari teori teori penulis sendiri.

Tak ingin mencontek dari sumber apapun. Penulis kemudian merangkaikan pengertian atau definisi sketsa itu dengan sangat lambat dan bahkan membutuhkan berjam-jam. Setelah menuliskan secara keseluruhan, penulis mencek atau memverifikasi dengan pengertian sketsa yang telah ada atau menyebar ke berbagai sumber baik itu dari artikel, jurnal, pdf, makalah, buku dllnya. Ternyata sama saja.

Tidak ada bedanya. Tetap salah saja maksud penulis. Artinya, apa yang penulis bayangkan secara mudah, ternyata tidak sesuai dengan pengertian sketsa sebagaimana mestinya atau pada umumnya. Alhasil, penulis harus menghapus keseluruhan tulisan mengenai pengertian sketsa tersebut.

Penulis menyerah hingga harus mengutip kiri dan kanan setiap sumber buku, jurnal, makalah, skripsi, tesis dan berbagai hal yang penulis anggap akurat dan dapat dipercaya. Penulis merangkum segala sumber tersebut untuk menyampaikan pengertian sketsa, fungsi, tujuan, jenis dan contoh-contoh sketsa tersebut.

Penulis juga baru tahu, bahwa perjalanan sketsa tidak lah sesempit pikiran penulis. Sketsa memiliki sejarah yang panjang, tidak singkat. Dapat dikatakan sejarah sketsa, ada sebelum penulis dilahirkan atau orang tua penulis ada. Sejarah sketsa tersebut hingga perkembangannya saat ini sangatlah membantu. Terlebih lagi pengertian menurut para ahli yang juga membantu alur dan membatasi sketsa sebagaimana mestinya. Olehnya itu, penulis paparkan hasil rangkuman dari berbagai sumber yang dapat teman-teman lihat dibawah ini.

Sketsa, Apa itu?

Sketsa merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, semata-mata garis besar atau yang belum selesai. Selain itu, sketsa hanya digunakan sebagai pengingat-ingat saja. Dalam penerapannya umumnya digunakan berupa catatan singkat tanpa terdapat bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tertentu.

Jika ditarik sebuah kesimpulan secaa umum merupakan rencana kasar misalnya permainan ringan, mirip dengan musik ataupun artikel.

Sketa sendiri akan digunakan sebagai dasar untuk membuat sebuah rancangan dari film animasi, maka dari hal tersebut, seorang animator memang harus mempunyai pengetahuan yang lebih berupa suatu sketsa sehingga memiliki tujuan dan fungsi yang dapat membantu terciptanya berupa karya.

Sketsa atau sket ( sketch) pada umumnya dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian tersebut, lebih merupakan gambar kasar, yang bersifat sementara, baik diatas kertas maupun juga diatas kanvas, yang bertujuan lebih lanjut sebagai lukisan.

Mengingat sederhana penampilannya, sketsa lebih merupakan "persiapan' dari lukisan yang akan datang, demikian tulis 'Putu' Wijaya.

Pengertian Sketsa, Apa itu?

Pengertian sketsa secara etimologi berasal dari bahasa Yunani dari kata 'Shedios extempore', kemudian diadopsi ke bahasa Inggris berarti 'sketch', yang dimana pengertian adalah 'begitu saja tanpa persiapan'. Sedangkan persamaan arti kata sketsa antara lain: 'coretan, gambar, ilustrasi, buram, coret, rencana, draf, konsep, skenario, ikhtisar, rangka, rang-rangan, reka bentuk. Kalau di sederhanakan, pengertian sketsa adalah pra rancangan gambar dengan medium garis.

Kata sketsa jika terkait karya ciptaan maka muncul sebutan 'sketser' artinya (pencipta/seniman). Karena sketsa atau sketser selalu menerapkan secara esensi adanya sebuah emosi, ekspresi dan intuisi kedalaman kesan objek maka muncul lagi kata gambar (drawing).

Hasil dari akhir sikap seorang senima atau disebut sebagai para sketser adalah dapat dikaji melalui kematangan goresannya sebelum ia mewujudkan berupa karya cipta seni rupa jadi. Katakanlan melalui topik tulisan ini memilih gambar 'sketsa';

Sketsa atau sket dalam bahasa Inggris 'Sketchs, berdasarkan arti dari pematung adalah "rancangan awal atau bagan atau rencana ketika ia membuat suatu lukisan. Artinya menurut kelazimannya itu, sketsa mengarah ke gambar kasar, yang bersifat temporer, baik di atas kertas maupun juga berada di atas kanvas, sehingga suatu saat dapat berwujud 'lukisan yang sesungguhnya' (Ekoprawoto, Amran: 1997).

Pengertian Sketsa Menurut Para Ahli


1. Pengertian Sketsa Menurut But Muchtar
Menurut But Muchtar (1987) seorang tokoh pendidik bahwa pengertian sketsa dalam seni sketsa adala ungkapan yang paling esensial, yang memiliki fungsi sebagai media dalam proses kreativitas tapi sekaligus sebagai  sebuah karya.

2. Pengertian Sketsa Menurut Effendi
Menurut Oesman Effendi (1978) bahwa sketsa adalah merupakan perpaduan dari melihat, merasakan, menghayati, berpikir, ekspresi, empati serta bersikap. Sehingga sketsa adalah kepekaan dari suatu intuisi. Selain itu juga berupa kedalaman jiwa seniman sebagai proses penginderaan yang totalitas dari seseorang terhadap suatu objek yang akan direkam. Salah seorang pelukis pernah meulis bahwa seni sketsa adalah suatu bentuk garis uyang terdiri berupa titik, garis luru dan garis lengkung. Warna tak terbilang banyak ragamnya. Walaupun hanya berupa garis. Namun garis tersebut terdapat dua-tiga macam itu dapat melontarkan atau menyusun kembali warna yang tak terhingga itu.

3. Pengertian Sketsa Menurut KBBI
Ada baiknya kita pahami dulu pengertian sketsa ini termasuk segala kaitannya dengan yang lain.
Berdasarkan KBBI sketsa sebagai berikut
a. Lukisan cepat (hanya garis-garis besarnya)
b. Gambar rancangan; rengrengan; denah; bagan
c. Pelukisan dengna kata-kata terkait suatu hal berupa garis besar; tulisan singkat; ikhtisar ringkas;
d. Berupa adegan pendek di tiap pertunjukan drama (Muliono, Anton 1995)."

4. Pengertian Sketsa Menurut Meyers
Menurut Meyers (1969), pengertian sketsa adalah gambar catatan. Ia membedakannya dengan gambar karya lengkap dan gambar karya studi. Dalam karya studi, gambar merupakan eksplorasi teknis atau bentuk untuk penyelesaian lukisan, patung, dan lain-lain. Umumnya penggambarannya bersifat menyoroti suatu rincian dari bagian-bagian tertentu, seperti anatomi kepala, tangan ataupun bahu, draperi, dan sebagainya demi mempelajari bentuk orang.

Jenis-Jenis Sketsa

Menurut Kusnadi,seorang kritikus seni rupa, mengungkapkan bahwa dalam seni rupa, sketsa dibagi menjadi dua  yaitu:
  1. Sketsa sebagai seni murni atau sketsa yang berdiri sendiri, dan juga sekaligus sebagai suatu media ekspresi.
  2. Sketsa 'Voor Studie', sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya yang akan dibuat berdasarkan sketsa.
Berdasarkan pendapat Kusnadi tersebut dapat diartikan bahwa kedua jenis sketsa ini mempunyai perbedaan yang mendasar. Letak perbedaannya adalah pada fungsi. Jenis sketsa pertama memiliki fungsi sebagai ekspresi, sedangkan pada jenis sketsa yang kedua sebagai media studi. Sehingga apabila dibandingkan dengan sketsa jenis 'voor studie', maka sketsa murni tersebut lebih ekspresif, karena sketsa murni dapat dijadikan media untuk berekspresi yang tidak terlalu terikat dengan masalah bentuk, proporsi, anatomi dan sebagianya yang tidak pernah dilanjutkan menjadi sebuah karya seni rupa lainnya, akan tetapi berhenti/selesai sebagai suatu karya sketsa murni atau berdiri sendiri.

Fungsi Sketsa

Dengan demikian dari kedua jenis sketsa tersebut terdapat dua sisi kegunaan. Keseluruhan bidang yang terdapat dalam seni rupa, baik itu berupa seni murni ( finet art) lukis, patung dan seni grafis, atau seni terdapat (applied art) kriya/kerajinan, desian grafis, desian interior-eksterior, arsitek bahkan sampai kepada perancangan busana dan teknologi modern tidak dapat lepas dari suatu kegiatan perancangan visual.

Sketsa merupakan suatu pilihan yang paling tepat. Ketsa di sini merupakan rancangan pendahuluan yang kasar dari sebuah karya lukis, kriya, busana, arsitek dan sebagainya. Berikut adalah beberapa fungsi sketsa.

1. Seni Murni
  • Sebagai Media Studi
  • Sketsa sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan ide dan perasaan.
  • Berfungsi sebagai seni patung. Sketsa pada seni patung banyak diterapkan dalam sebuah perancangan pembuatan patung. Penjelasan sketsa pada patung tersebut dapat diuraikan pada bahan ajar sketsa.
2. Seni Terapan
Sketsa berfungsi dalam seni terapan sebagai media perancanngan awal sebelum diwujudkan dalam bentuk gambar bekerja secara lengkap. Gambar sketsa tersebut dijadikan sebagai suatu sarana eksplorasi dan sekliagus sebagai komunikasi awal dalam perancang (yang menggambar) atau orang lain, baik itu pemesan maupun juga orang yang akan dipercaya sebagai suatu pelaksana untuk merealisasikan produknya. Dengan demikian, pengerjaan suatu produk akan dapat lebih mudah dipahami pelaksanaannya, dicermati sketsa yang dilengkapi dengan gambar kerja disertai notasinya.

3. Busana
Sketsa juga dapat dimanfaatkan oleh para perancang busana. Mereka melakukan eksplorasi sketsa beberapa kali dalam mendapatkan sebuah rancangan yang dapat memuaskan selera pemakainya. Dalam bidang perencanaan adi busana atau fashion sketsa umumyna didominasi unsur garis. Garis tersebut berfungsi untuk membentuk desain busana secara global, potongan, serta draperi kain. Setelah ada sketsa yang terpilih kemudian dibuat berupa pola-pola busana.

4. Arsitek
Perancangan awal sebuah bangunan yang dimanfaatkan sketsa sebagai media eksplorasi.

5. Teknologi
Pemanfaatan media sketsa dapat berfungsi untuk perancangan suatu produk.

6. Ilmu Pengetahuan
Sktesa juga memiliki manfaat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Sketsa berfungsi sebagai alat bantu dalam penelitian ilmiah.

7. Pendidikan
Seorang pengajar, ketika tidak menunjukkan suatu benda yang sebenarnya sebagai model pembelajaran, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-benda tersebut. Namun cara seperti demikian membutuhkan waktu dan biaya yang lebih banyak. Oleh karena itu, menggunakan media sketsa, merupakan alternatif yang efektif dan juga efisien dalam suatu proses pembelajaran, karen dapat dibuat oleh pengajar sendiri secara langsung dan juga cepat. Pengajar ketika membuat sketsa sekaligus dapat langsung menjalaskan materi ajar yang divisualkan dalam bentuk sketsa.

Ilustrasi: Pengertian Sketsa, Fungsi, Tujuan, Jenis & Contoh Sketsa

Manfaat dan Tujuan Mempelajari Sketsa
  1. Sebagai media latihan untuk menggores dengan lancar, bebas dan spontan sesuai dengan bentuk objek yang dipilih.
  2. Sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya dalam mempelajari objek yang diinginkan.
  3. Sebagai media eksplorasi untuk mendapatkan ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam karya seni rupa misalnya, desian, lukis, patung dan sebagainya (sketsa sebagai rancangan karya yang akan dibuat).
  4. Sebagai media ekspresi dalam bentuk seni sketsa murni.
Demikianlah informasi mengenai pengertian sketsa, fungsi, tujuan, jenis & contoh sketsa. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah cakrawala pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Read More

Pengertian Representatif, Proses, Contoh & Representasi Menurut Para Ahli

Pengertian Representatif: Apa itu? - Pengertian Repsentatif adalah istilah yang berkaitan yang mewakili atau perwakilan. Sedangkan pada istilah kantor representatif atau dari pengertian representative office adalah suatu kantor perwakilan atau kantor cabang yang mewakili kantor pusat. 

Sedangkan pengertian representatif dalam seni budaya adalah suatu gaya seni yang menggambarkan atau mendeksripsikan suatu keadaan nyata terjadi dalam kehidupan masyarakat sekarang ini. 

Kata representatif yang berawal dari kata representasi itu dapat diartikan sebagai suatu konsep yang memiliki beberapa pengertian. Representasi merupakan suatu wujud kata, gambar, sekuen, cerita dan juga sebagainya yang mewakili ide, emosi, fakta dan sebagainya. Representasi tersebut memiliki ketergantungan 

Representasi bergantung pada tanda dan juga citra yang terdapat ada dan dipahami secara cultural, dalam pelajaran bahasa, pesan dan penandaan yang bermacam-macam ataupun juga secara sistem tekstual yang sifatnya timbal balik. Istilah representasi (perwakilan) kelompok-kelompok dan juga institusi sosial. 

Penggambaran atau deksripsi tersebut tidak hanya pada penggambaran fisik dan deksripsi, melainkan juga perihal pada makna atau nilai yang terdapat dibalik penampilan fisik. 

Representasi juga mengenai suatu produk simbolik, suatu pembuatan tanda-tanda dalam kode yang terdapat untuk menciptakan suatu makna-makna. Olehnya itu, representasi juga sesuai dengan penghadiran kembali, bukan gagasan yang asli tapi sebuah repsentasi atau suat uversi yang ibangun darinya. 

Selain itu, pengertian representasi adalah merupakan suatu keguaan dari tanda. Representasi bekerja pada hubungan suatu tanda dan makna. Konsep representasi sendiri dapat berubah-ubah, selalu terdapat pemaknaan baru. Representasi berubah-ubah akibat adanya makna yang juga berubah-ubah setiap waktu terjadinya proses negosiasi dalam pemaknaan. 

Jadi representasi bukanlah suatu kegiatan ataupun juga proses statis melaikna juga merupakan proses dinamis yang terus berkembang seiring dengan adanya kemampuan intelektual dan jugak ebutuhan para pengguna tanda yakni manusia sendiri yang terus mengalami aktivitas gerak dan juga dinamis atau berubah. Representasi merupakan suatu proses usaha konstruksi. Karena adanya suatu pandangan terbarukan yang mampu menghasilkan pemakmnaan baru. 

Pengertian Representasi Menurut Para Ahli 

1.Pengertian Representasi Menurut Marcel Danesi 
Menurut Marcel Danesi bahwa pengertian representasi bahwa definisi representasi adalah sebagai proses merekam ide, pengetahuan atau pesan dalam beberapa cara fisik yang disebut dengan representasi. 

2. Pengetian Representasi Menurut Cris Barker 
Menurut Cris Barker bahwa pengertian representasi adalah kajian utama cultural studies, cultural studies yang mempusatkan pada diri kepada bagaimana suatu proses pemaknaan representasi itu sendiri. Maksud dari representasi adalah cultural studies, bahwa pengertian representasi tersebut adalah makna yang mempunyai sifat material yang mereka tertanam dalam bunyi-bunyi, tulisan, benda-benda, program-program telebisi. 

3. Pengertian Representasi Menurut Stuart Hall
Menurut Stuart Hall bahwa pengertian representasi berarti adalah salah satu praktek saling memproduksi kebudayaan. Menurut Stuart Hall tentang kebudayaan adalah representasi dikarekan, pengertian representasi adalah suatu konsep yang sangat luas. Bahasa medium yang menjadi suatu perantara dalam pemaknaan sesuatu lewat bahasa dalam hal ini simbol-simbol dan tanda tertulis, lisan atau gambar) yang mengungkapkan suatu pikiran, konsep dan ide-ide tentang sesuatu. Makna sesuatu hal yang tiadk lepas dari cara individu yang mempresentasikan. 

4. Pengertian Representasi Menurut Eriyanto 
Menurut Eriyanto bahwa pengertian representasi adalah merujuk pada seseorang, satu kelompok, gagasan atau pendapat tertentu dalam pemberitaan. 

5. Pengertian Representasi menurut David Croteau dan William Hoyens
Menurut David Croteau dan William Hoynes bahwa pengertian representasi  adalah hasil dari suatu proses penyeleksian yang menggaris bawahi suatu hal-hal tertentu dan hal lain yang diabaikan. Dalam representasi media, tanda yang digunakan untuk melakukan representasi tentang suatu hal. 

6.Pengertian Representasi Menurut Goldin 
Menurut Goldin (2002) bahwa pengertian representasi adalah sebuah konfigurasi (bentuk atau susunan) yang mampu menggambarkan, mewakili, atau melambangkan sesuatu dalam suatu cara. Representasi merupakan yang mampu mewakili, menggambarkan atau menyimbolkan berupa obyek dan juga suatu proses.

7.Pengertian Representasi Menurut Jones & Knuth
Menurut Jones & Knuth (1991) bahwa pengertian representasi adalah model atau bentuk pengganti dari suatu situasi masalah atau aspek dari adanya situasi masalah yang digunakan yang bergungsi dalam menemukan solusi yang merupakan sebagai contoh, yang menjadi suatu masalah dapat direpresentasikan yang berupa obyek, gambar, simbole matematisa, dan kata-kata.

8.Pengertian Representasi Parmentier 
Menurut Parmentier (dalam Ludlow, 2001:39) bahwa pengertian representasi didefinisikan sebagai aktivitas atau hubungan dimana dalam satu hal mewakili hal lain yang sampai pada suatu levvel tertentu, untuk tujuan tertentu dan yang kedua oleh subjek atau interpretasi pikiran. Representasi menggantikan atau mengenai suatu penggantian suatu objyek, penginterpretasian pikiran tentang suatu pengetahuan yang didapatkan dari suatu objyek yang dapat diperoleh dari pengalaman tentang adanya representasi.

9.Pengertian Representasi Menruut Steffe 
Menurut Steffe dkk (2002, 47) bahwa definisi representasi adalah proses pengembangan mental yang telah dipunyai oleh seseorang yang telah dibuktikan dan divisualisasikan dalam suatu model yang dimatematisa contohnya berupa verbal, gambar, benda konkret, tabel, model-model manipulatif atau kombinasi dari keseluruhan. 

Proses-Proses Terjadinya Representasi

Adapun proses dari terjadinya representasi adalah sebagai berikut.. 
  1. Realitas. Pengertian realitas secara bahasa tulis dapat berarti dokumen wawancara transkrip dan sebagainya. Sedangkan dalam televisi mislanya perilaku, make up, gerak-gerik, pakaian dan juga ucapan. 
  2. Representasi. Representasi merupakan sebagai elemen tadi yang ditandakan secara teknis. Dalam hal ini secara bahasa tulisan contoh-contohnya adalah berupa kata, proposisi, grafik, kalimat, foto dan caption. Dalam TV misalnya kamera, musik, tata cahaya, dan lain-lannya. Elemen tersebut berupa transmisikan ke dalam kode representasional yang dimasukkan diantaranya bagaimana objek. Digambarkan berupa karakter, narasi, dialog dan setting serta lain-lainnya. 
  3. Ideologi. Semua elemen yang diorganisasikan dalam koheransi dan kode ideologi, misalnya individualisme, sosialisme, kelas, materialisme, liberalisme, patriarki, ras dan sebagianya. 

Demikianlah informasi ini pengertian representatif, proses dan representasi menurut para ahli. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menambah cakrawala pengetahuan kita agar mampu membumikan arti sesungguhnya representatif atau representasi itu. Sekian dan Terima Kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 
Read More

Pengertian Arsitektur, Fungsi, Sejarah, Manfaat & Menurut Para Ahli

Kompleksitas dari arsitektur telah tergambar dari hadirnya saat ini, namun arsitektur memiliki fungsi untuk mengingatkan kita kepada sejarah dimasa lalu. Latar belakang tergambar dari suatu rancangan arsitektur. Arsitektur merupakan suatu yang umum, karena dibangun dan digunakan oleh banyak individu, akan tetapi juga amat privat karena terdapat respons manusia terhadap arsitektur yang sangat personal.

Dibandingkan dengan karya seni yang lainnya. Komposisi arsitektur hadir memberikan fungsi-fungsi bagi keseharian manusia, baik sebagai suatu obyek yang diperlakukan oleh penggunanya, atau pengamatnya dalam suatu bentuk fisik.

Sehingga manusia tidak lagi mempersepsikan adanya komposisi seorang arsitek sebagai sebuah konposisi semata melainkan tetapi mengalami sebagai suatu hasil pembentukannyan, yakni seseorang yang mampu belajar membaca dari hadirnya fungsi-fungsi arsitektur dari sentuhan desain pada tingkatan tertentu sebuah komposisi.

Misalnya dalam mendengarkan suatu lantunan musik. Arsitektur hadir sebagai suatu kesatuan, akan tetpai juga memiliki fungsi dalam memfokuskan pendengaran pada bagian atau tema tertentu seperti pendengaran kata-kata dari penyanyi lokal.

Sejarah terbentuknya arsitektur adalah dari adanya kebutuhan seperti kebutuhan kondisi longkungna yang kondusif, kemananan dan sebagainya. Kebutuhan tersebutlah yang menuntut hadirnya suatu fungsi, teori dan contoh-contoh yang tersedia sebagai bahan bangunan dan teknologi konstruksi. Arsitektur zaman prasejarah dan primiitf juga sebagai gejala awal dari dinamika ini.

Dalam perkembangan sejarahnya sekarang lebih maju dan pengetahuan manusia mulai terbentuk dan membentuk suatu teori, dan berlandaskan contoh-contoh arsitektur serta pendapat para ahli hingga terbentukyna melalui tradisi lisan dan praktek-praktek dan saat itulah arsitektur berkembang menjadi keterampilan.

Arsitektur merupakan prduk budaya manusia dalam bentuk bangunan yang pada awalnya digunakan sebagai temapt untuk bernaung, hidup dan berlindung dari hadirnya cuaca dan alam yang dapat mengancam. Kehadiran arsitektur tersebut memberikan manfaat, fungsi bagi kehidupan manusia yakni sebagai tempat manusia untuk bertahan hidup sebagai sarana manusia untuk melakukan berbagai aktivitasnya.

Pengertian Arsitektur, Apa itu?

Pengertian arsitektur secara etimologi adalah berasal dari dua akar kata yang membentuknya yakni berasal dari kata Archi yang berarti 'kepala', dan 'techton' yang berarti tukang. Maka architecture atau arsitektur adalah karya kepala tukang. Arsitektur juga dapat didefinisikan sebagai suatu pengungkapan hasrat ke dalam suatu media yang memiliki kandungan keindahan.

Pengertian Arsitektur dalam definisi modern adalah mencakup pertimbangan fungsi, estetika dan psikologis. Arsitektur adalah suatu bidang yang memiliki multi disiplin ilmu yang di dalammnya terdapat beberapa bidang ilmu misalnya sains, seni, matematika, sosial, politik, sejarah, filsafat dan sebagainya. Diperlukan kemampuan untuk menyerap berbagai disiplin ilmu ini dan mengaplikasikannya dalam suatu sistematika yang integral.

Teori-Teori Arsitektur

Berdasarkan dari tinjauan umum, kedudukan dari teori-teori yang berkembang dan juga sering digunakan dalam lingkup disiplin ilmu arsitektur maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:Teori-Teori Disiplin Ilmu Arsitektur.
  1. Teori Arsitektur. Hal ini dipahami sebagai pengandalan teori-teori yang tersusun sebagai suatu unsur-unsur yang membentuk hadirnya arsitektur sebagai ilmu pengetahuan.
  2. Teori tentang Arsitektur. Teori yang berusaha menyusun adanya definisi dan deksripsi medan pengetahuan yang berada dalam lingkup yang dapat disebut dengan arsitektur. Sasarannya adalah menjelaskan kedudukan arsitektur dalam taksonomi ilmu pengetahuan yang berlaku pada periode yang bersangkutan.
  3. Teori Perencanaan dan Perancanangan Arsitektur. Dalam teori ini teori yang secara aplikatif dapat membantu dalam proses dan pelaksanaan perencanaan. Contohnya teori pengolahan bentuk dan ruang.

Pengertian Arsitektur Menurut Para Ahli

Selain pengertian diatas, terdapat pengertian arsitektur menurut para ahli. Pendapat yang disampaikan oleh ahli arsitektur tersebut memiliki fungsi dalam perkembangan dan kemajuan arsitektur. Baik dalam membentuk susunan, tatanan dan kembali memberikan warna terhadap pembangunan. Adapun pengertian arsitektur menurut para ahli.

1. Pengertian Arsitektur Menurut Kamus Oxford Menurut Kamus Oxford pengertian arsitektur adalah art and science of building design or style of buildings (s). Arsitektur adalah senin dan ilmu dalam merancang bangunan. Pengertian ini lebih luas lagi, arsitektur melengkupi semua proses  analisis dan perencanaan semua kebutuhan fisik bangunan seperti pengorganisasian perancaan bagunan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, arsitektur lansekap dll.

2. Pengertian Arsitektur Menurut Buku De Architectura
Menurut De Architectura yang ditulis oleh Vitruivius bahwa pengertian arsitektur berarti bahwa arsistektur adalah penyeimbang dan pengatur antara ketiga unsur, yakni bahwa manusia semua aspek mempunyai porsi yang sama sehingga tidak boleh ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya yang lainnya. Menurut Vitruivius bahwa arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan hadirnya proses belajar; dibantu dengan adanya penilaian terhadap suatu karya tersebut sebagai suatu karya seni.

3. Pengertian Arsitektur menurut Kamus UmumMenurut Kamus Umum, pengertian arsitektur (architecture) bahwa definisi ilmu ini adalah seni dan ilmu membangunan bangunan.

4. Pengertian Arsitektur Menurut Le Corbusier
Menurut Le Corbusier bahwa pengertian arsitektur adalah architecture is the masterly, correct and magnificient play of masses seen in light. Architecture with a capital A was an emotional and aesthetic experience.

5. Pengertian Arsitektur Menurut O'Gorman (1997)
Berdasarkan pengertian arsitektur yang disampaikan oleh O'Goeman (1997) dalam bukunya ABC of Architeture, bahwa menurut definisinya, pengertian arsitektur adalah suatu pelindung, dan juga suatu wujud seni, namun memiliki perbedaan yakni dalam penggunaan seni sebagai sesuatu yang teramat penting sebagai interior.

6. Pengertian Arsitektur Menurut Rasmussen (1964) dalam Experiencing Architecture
Menurut Rasmussen bahwa definisi arsitektur adalah tidak hanya oleh apa yang dilihat dan juga diraba atau disentuh, melainkan definisi arsitektur adlaah juga didengar. Menurutnya definisi arsitektur ini dimaksud oleh Rasmussen bahwa melalui pendengaran kita dapat menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan bentuk dan material.

7. Pengertian Arsitektur Menurut Paul Shepheard (1999)
Menurut Paul Shepheard bahwa pengertian arsitektur adalah architeture is not everything, ia mengatakan bahwa "so when i say architecture is not everything. I mean that there are other things life and simultaneaously. I mean that there are things that are not architecture, but which fit round it so closely that they help to show it is,"

8. Pengertian Arsitektur Menurut A. Sukada

Budi A. Sukada menjelaskan bahwa arsitektur merupakan ungkapan ekspresi  dari apa yang dipikirkan pembuatnya. Pada dasarnya arsitektur ingin selalu  menyampaikan pesan karena tidak dapat diutarakan secara verbal (Budihardjo [ed.], 1996: 33).

9. Pengertian Arsitektur Menurut Amos Rappoport
Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar. Pranata ini meliputi: tata atur kehidupan sosial dan budaya masyarkat, yang diwadahi dan sekaligus memperngaruhi arsitektur

Fungsi Arsitektur

Dari dasar pemikirannya ini Broadbent merumuskan fungsi arsitektur atau “Building Task” itu dalam sejumlah kategori sebagai berikut :

1. Artistik Form (Fungsi Bentuk Arsitektur)
Dalam arsitektur dianggap sebagai bentukan seni, sehingga arsitektur yang fungsional diartikan sebagai suatu bentukan yang artisitk dan memiliki nilai-nilai keindahan. Jadi dapat diambil patokan secara emprikal bahwa suatu bangunan harus mempunyai fungsi estetika untuk memperindah suatu karya arsitektur agar dapat dinikmati.

2. Container (Fungsi Perwadahan)
Pengertian Container ini lebih mengacu pada fungi perwadahan aktifitas. Dalam arti bahwa bentukan arsitektur yang fungsional secara fisik adalah sesuatu yang mampu mewadahi suatu kegiatan/aktifitas tertentu, sehingga penikmat dapat merasa aman dan nyaman.

3. Climatic Modifier (Fungsi Modifikasi / Kontrol Iklim)
Dalam kategorinya, fungsi ini lebih menunjuk bahwa bentukan arsitektur yang fungsional itu dapat diartikan sebagai bangunan yang mampu mengantisipasi, mengontrol, dan beradaptasi dengan lingkungan fisiknya, dalam hal ini adalah aspek iklim yang berlaku disekitarnya. Arsitektur harus dapat menyesuaikan diri secara klimatologis dalam lingkungannya karena kehadirannya menurut fungsionalisasinya dari berbagai aspek termasuk iklim.

4. Environmental Filter (Fungsi Filter Lingkungan)
Bangunan mampu beradaptasi dengan mengikutsertakan karakteristik dominan dan setidak-tidakya dapat memberikan nilai tambah dalam meningktakan kualitas lingkungan tersebut.

5. Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk Perilaku)
Dalam kajian perilaku ini arsitektur atau bangunan harus berfungsi sebagai pembentuk perilaku. Dalam tautan ini diyakini, bahwa setiap olahan dalam setiap bentukan arsitektur pada gilirannya akan mampu memodifikasi, membentuk bahkan memanipulasi tingkah seseorang yang secara aktif berinteraksi dengan bentukan arsitektur tersebut.

6. Capital Investment (Fungsi Investasi Modal)
Pengertiannya disini, arsitektur berfungsi sebagai suatu investasi modal yang mengartikan bahwa adanya semacam tujuan untuk memperoleh manfaat atau nilai tambah tertentu atau keuntungan. Investasi yang dimaksud adalah suatu upaya pemanfaatan sumber daya, baik modal uang, alat dan tenaga untuk menghasilkan keuntungan tertentu. Keuntungan yang dimaksud dapat dibedakan menjadi dua keuntungan yaitu keuntungan profit dan keuntungan benefit.
  • Keuntungan Profit adalah keuntungan dalam hal yang dapat diukur, misalnya pengembalian modal investasi. Contoh arsitektur yang bersifat “Profit Oriented” yakni Hotel, Supermarket, Bioskop, dsb.
  • Keuntungan Benefit adalah keuntungan yang sifatnya tidak dapat diukur dengan uang karena berhubungan dengan peningkatan kualitas nilai-nilai atau norma kehidupan tertentu. Contoh arsitektur “Benefit Oriented” yakni Bangunan Peribatan, Rumah Sakit, Gedung Pemerintah, dsb.
7. Cultural Symbolization (Fungsi Simbol Budaya)
Dalam pengertiannya, arsitektur yang berfungsi sebagai simbol budaya adalah arsitektur yang mampu mengekspresikan karakteristik suatu budaya tertentu. Pengertian budaya dapat diartikan sebagai nilai-nilai, norma, gagasan, pola tingkah laku dan aktivitas, maupun artefaknya. Pengertian simbol atau lambang bukan berarti lambang yang dikemukakan memiliki kemiripan rupa atau sama dengan apa yang dilambangakan.

Kompleksitas dari arsitektur telah tergambar dari hadirnya saat ini, namun arsitektur memiliki fungsi untuk mengingatkan kita kepada sejarah dimasa lalu. Latar belakang tergambar dari suatu rancangan arsitektur. Arsitektur merupakan suatu yang umum, karena dibangun dan digunakan oleh banyak individu, akan tetapi juga amat privat karena terdapat respons manusia terhadap arsitektur yang sangat personal.  Dibandingkan dengan karya seni yang lainnya. Komposisi arsitektur hadir memberikan fungsi-fungsi bagi keseharian manusia, baik sebagai suatu obyek yang diperlakukan oleh penggunanya, atau pengamatnya dalam suatu bentuk fisik.  Sehingga manusia tidak lagi mempersepsikan adanya komposisi seorang arsitek sebagai sebuah konposisi semata melainkan tetapi mengalami sebagai suatu hasil pembentukannyan, yakni seseorang yang mampu belajar membaca dari hadirnya fungsi-fungsi arsitektur dari sentuhan desain pada tingkatan tertentu sebuah komposisi.
Ilustrasi: Pengertian Arsitektur, Fungsi, Sejarah, Manfaat & Menurut Para Ahli

Demikianlah informasi mengenai pengertian arsitektur, fungsi arsitektur, dan sejarah arsitektur. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah atau membuka cakrawala pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Read More

Pengertian Aset, Jenis-Jenis, Karakteristik & Menurut Para Ahli

Aset, apasih pengertian aset itu. Tentu tidak sedikit dari teman-teman yang mencari definisi aset. Tidak sedikit kita mencari di buku, jurnal dan artikel mengenai pengertian aset. Teori-teori menurut para ahli juga kita lengkapi untuk menambah wawasan kita jenis-jenis pengertian aset yang dikemukakan oleh para ahli.

Tentu bagi teman, pada umumnya adalah berlatar belakang IPS, Ekonomi, Akuntansi, atau berlatar belakang ilmu pemerintahan, tata kelolah kota, tata kelolah daerah dll. Ada banyak yang mencari pengertian aset, unsur-unsur aset, jenis-jenis aset, dan karakteristik aset. Bayangkan saja dalam pencaharian google atau dikenal search engine google terdapat 8100 pencarian mengenai pengertian aset.

Kebayang betapa aset memiliki pengertian sederhana. Bahkan pengertian aset secara umumnya tidaklah begitu susah untuk kita definisikan. Memahami maksud aset saja dalam pikiran kita yang sederhana, tidak begitu susah. Namun mengapa pencarian pengertian aset sungguh begitu banyak?

Hal itu sungguh membingkan bagi penulis. Bukan maksud penulis menyombongkan diri akan latar belakang penulis sendiri yang sesuai dengan pembahasan kali ini. Namun jika dipikir panjang kali lebar. Memang pengertian aset terdiri atas beberapa paradigma atau perspektif yang menggugah kepala kita. Terlebih lagi menoleh ke pengertian aset yang dikemukakan oleh para ahli.

Terlebih lagi jenis-jenis aset yang apabila dibahas tiap jenis aset semakin ke dalam maka akan semakin susah. Bahkan bagi penulis sendiri, harus merangkum dan membuka berbagai PDF, artikel, jurnal, dan beberapa sumber ilmiah lainnya untuk merangkum pengertian aset, karakteristik aset, jenis-jenis aset, siklus hidup aset, perencanaan aset, dan unsur-unsur aset.

Puji syukur rahmat tuhan yang maha kuasa. Akhirnya penulis mampu menyelesaikan pengertian aset yang sungguh melelahkan. Penulis haturkan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam mencari data-data yang tepat mengenai aset atau pengertian aset. Hal itu dikarenakan memang menulis pengertian aset, jenis-jenis aset, karakteristik aset, dan pengertian aset menurut para ahli membutuhkan waktu yang banyak dan harus begadang menuliskannya.

Mengapa? karena bukan hanya ini saja penulis yang harus kerjakan. Namun mengingat pencarian ini menjadi pencarian yang juga banyak dibutuhkan oleh teman-teman nitizen. Maka penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan kesempurnaan dalam pembahasan aset. Lancarnya atau tetapnya aset dalam pembahasan ini, dapat teman-teman tambahkan atau merangkum dari sumber-sumber lainnya, atau membandingkannya. Jika hal ini masih kurang lengkap.

Ngomong-ngomong, pengantar aset terlalu panjang kali lebar hingga penulis harus curhat kepada teman-teman. Bayangkan saja, informasi mengenai pengertian aset, karakteristik aset, jenis-jenis aset, dan pengertian aset menurut para ahli, penulis harus begadang dan menuliskannya berjam-jam lebih atau hingga dua jam lebih untuk teman-teman.

Bayangkan betapa penulis sadar akan kebutuhan teman-teman akan sebuah informasi yang tepat, akurat dan terpercaya. Membuka kesana kemari, mengklik-klik beberapa PDF di Internet, dan membuka buku-buku yang begitu menyusahkan dan melelahkan hanyalah untuk menyenangkan teman-teman.

Lagi-lagi, kembali penulis mengingatkan jika teman-teman tidak puas akan pengertian aset, karakteristik aset, jenis-jenis aset dan pengertian aset menurut para ahli. Penulis tekankan kepada teman-teman, penulis bukanlah alat pemuas dan penulis bukanlah robot yang begitu lincah dan terkesan mekanistik. Penulis berimprovisasi selayaknya manusia yang dinamis dan terus bergerak.

Penulis mungkin harus menyelesaikan celoteh ini yang sudah sedikit arogan kepada teman-teman. Selamat menyimak. 

Pengertian Aset: Apa Itu Aset?

Pengertian aset secara etimologi berasal dari kata bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam kata Asset. Secara etimologi asset didefinisikan adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang memiliki suatu nilai (economic value), nilai komersial (comercial value), atau nilai tukar (excange value) yang dimiliki oleh instansi, organisasi, badan usaha, individu ataupun perorangan (Hidayat, 2011:4).

Pengertian Aset Menurut Para Ahli

Selain pengertian aset diatas, juga terdapat beberapa pengertian aset yang dicetuskan oleh beberapa para ahli baik melalui teori-teori, gagasan, pendapat, aturan atau undang-undang dan juga baik berupa asumsi. Adapun pengertian aset menurut para ahli adalah sebagai berikut.. 

1. Pengertian Aset Menurut Munawir 
Menurut Munawir (2007:30) bahwa pengertian aset adalah sarana atau sumber daya yang memiliki nilai ekonomi yang mampu menunjang perusahaan dalam harga perolehnnya atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif. 

2. Pengertian Aset Menurut Peraturan Pemerintai Republik Indonesia No. 24 Tahun 2005 
Menurut Peraturan Pemerinta RI No.24 Tahun 2005 tentang Standar AKuntansi Pemerintahan bahwa pengerttian aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar (current asset) dan aset nonlancar (noncurret asset). 

3. Pengertian Aset Menurut Hidayat 
Menurut Hidayat (2011:4) bahwa definisi aset adalah barang yang dalam pengertian hukum disebut sebagai suatu benda, yang terdiri atas benda abergerak dan juga benda tidak bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible). Keseluruhan dari hal tersebut mencakup dalam aktiva atau aset atau harta aset dari suatu instansi, organisasi, badan usaha ataupun dari individu perorangan. 

4. Pengertian Aset Menurut Siregar 
Menurut Siregar (2004:178) bahwa pengertian aset secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang memiliki nilai guna atau ekonomi (economic value), nila komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh suatu badan usaha, instansi atau perorangan. 

5. Pengertian Aset Menurut PSAK No.16 Revisi Tahun 2011 
Menurut PSAK No. 16 Revisi Tahun 2011 yang menyebutkan bahwa definisi dari pengertian aset adalah semua kekayaan yang dipunyai oleh individu ataupun kelompok yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang memiliki nilai akan memiliki manfaat bagi tiap orang atau perusahaan tersebut.  

6. Pengertian Aset Menurut Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
Menurut Standar AKuntansi Pemerintah (SAP) bahwa pengertian aset adalah sumber daya yang mampu memberikan manfaat ekonomi dan atau sosial yang dikuasi ataupun yang dimiliki oleh pemerintah dan mampu untuk diukur dalam satuan uang khususnya terdapat didalamnnya sumber daya non keuangan yang diperlukan dalam penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena beberapa alasan misalnya sejarah dan budaya. 

7. Pengertian Aset Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Siburian (2004:2) bahwa pengertian aset adalah sumber daya yang dikuasi oleh perusahaan sebagai akibat dari kejadian yang terjadi pada masa lalu dan asal muasal datangnya manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan memiliki manfaat bagi perusahaan untuk diperoleh.
8. Pengertian Aset Menurut Pedoman Akuntansi BUMN revisi 2011 
Menurut Pedoman Akuntansi BUMN revisi 2011 bahwa pengertian aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari adanya peristiwa yang pernah terjadi dimasa lalu dan memiliki manfaat ekonomi dikemudian hari yang diharapkan memiliki manfaat oleh perusahaan.

9. Pengertian Aset Menurut International Financial Reporting Standards (2008) 
Menurut International Financial Reporting Standards (2008) bahwa definisi aset diartikan "an asset is a resource controlled by the enterprise as a result of past events and from which future economic benefits are expected fo flow to the enterprise" 

Karakteristik Aset 
Aset dapat diketahui dengan beberapa karakteristik. Karakteristik tersebut adalah suatu pembeda dengan beberapa hal. Adapun karakteristik aset adalah sebagai berikut.
  1. Aset merupakan manfaat ekonomi yang diperoleh disuatu hari mendatang. 
  2. Aset dikuasai oleh perusahaan yang dalam artian dikendalikan oleh perusahaan. 
  3. Aset merupakan hasil dari transaksi atua peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Unsur-Unsur Aset 

Terdapat beberapa jenis yang menyusun aset. Hal tersebut dikenal dengan unsur-unsur yang mampu menyusun aset sebagaimana mestinya. Adapun unsur-unsur aset tersebut adalah sebagai berikut..
1. Aset Lancar 
Pengertian aset lancar adalah aset yang diharapkan untuk dapat direalisasikan yang menghasilakn sebuahmanfaat dalam jangka waktu yang lama sekitar satu tahun atau dalam siklus operasi normal perusahaan. Aset terdiri dari kas, investasi jangka pendek, persediaan, piutang, penghasilan yang masih harus diterima dan akun-akun lainnya, dan biaya yang harus dibayar. 

2. Investasi/Penyertaan 
Pengertian investasi adalah suatu aset yang difungsikan untuk adanya pertumbuhan kekayaan melalui adanya distribusi terhadap hasil investasi. Investasi yang dilakukan dalam aset tersebut juga dikelompokkan kedalam dua jenis. Jenis-jenis investasi dalam aset adalah investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. 

3. Aset Tetap 
Pengertian aset tetap adalah aset berwujud yang didapatkan dalam bentuk yang siap untuk digunakan atau difungsikan atau dengan dibangun lebih dahlu, yang difungsikan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual yang bertujuan adanya kegiatan normal perusahaan dan memiliki masa manfaat yang lebih dari satu tahun. Aset tetap terdiri dari tanah, gedung, investasi jangka panjang dan lainnya.

4. Aset Tidak Berwujud 
Pengertian aset tidak berujuwd adalah aset tetap yang tidak berwjud yang bermanfaat dengan memberikan hak ekonomi dan hukum kepada suatu pemiliknya. Aset tidak berwujud memiliki jens-jenis bentuk atau macam-macam bentuk misalnya goodwill, merk dagang, hak cipta dan franchise.
5. Aset Lain 
Adapun dari jenis-jenis aset lainnya yang menjadi unsur-unsur aset lainnya adalah menggambarkan pos-pos tidak dapat secara layak yang digolongkan ke dalam aset lancar, investas/peyertaan/ ase tidak berwujud, dan aset tetap.

Siklus Hidup Aset 

Menurut Hindrawan dkk (2006:119) bahwa silus hidup fisik dan suatu aset atau kelompok aset mempunyai empat fase diantaranya perencanaan, pengadaan (acquisittion), operasi dan pemeliharaan, serta penghapusan (disposal). Adapun penjelasan dari macam-macam fase siklus hidup aset adalah sebagai berikut.. 
  1. Fase perencanaan adalah fase identifikasi kebutuhan yakni terdapat adanya permintaaan atas aset. 
  2. Fase pengadaan, yakni saat aset dibeli, dibangun atau dibuat 
  3. Fase pengoperasian dan pemeliharaan, yakni pada saat aset dimanfaatkan untuk tujuan yang telah ditetapkan. Fase tersebut diselingi dengan adanya pemaruan, pergantian ataupun perbaiikan yang dilkukan secara periodik atas aset yang rusak. 
  4. Fase penghapusan (disposal) dijalnkan pada saat umur ekobomis suatu aset telah habis atau pada saat kebutuhan atas pelayanan yang disediakan aset telah hilang. 

Perencanaan Aset 

Menurut Hindrawan, dkk (2006:155)  perencanaan aset yang baik terdiri atas beberapa perencanaan adalah sebagai berikut.. 
  1. Menentukan adanya kebutuhan aset dan membeli aset yang dibutuhkan 
  2. Mengoptimalkan adanya penggunaan aset yang telah ada sehingga pengadaaan aset baru dapat dihindari. 
  3. Mengevaluasi adanya aset-aset yang telah ada untuk mengetahui adanya aset-aset yang memiliki kinjera buruk, atau membutuhkan biaya yang terlalu tinggi untuk dimiliki atau dioperasikan. 
  4. Rencananya pengadaan aset hendaknya mampu menengaskan tentang jenis dan waktu kebuuhan aset dan menguraikan metode pengadaan dan pendanaan yang diusulkan. 
  5. Pendanaan dan penganggaran modal untuk mempertimbangkan pilihan pengadaan dan penambahana aset dan membuat skala prioritas. 
  6. Mempertimbangkan solusi-solusi non-aset untuk mengurangi adanya kebutuhan aset.
Demikianlah informasi mengenai pengertian aset, pengertian aset menurut para ahli, karakteristik aset, unsur-unsur aset, siklus hidup aset, dan perencanaan aset. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
Read More

Materi Kimia Sistem Periodik Unsur dan Sifat-Sifatnya Lengkap

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur – Sistem
Periodik Unsur adalah suatu daftar unsur-unsur yang
disusun dengan aturan tertentu.

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur :
Triade Dobereiner
Pengelompokkan unsur berdasarkan sifat-sifatnya.
Contoh : Li, Na, dan K.

Hukum Oktaf Newlands
Pengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa
atom. Contoh : unsur kedelapan (F) mirip dengan sifat
unsur yang pertama (H), unsur kesembilan (Na) mirip
dengan sifat unsur kedua (Li). Pengulangan kemiripan
sifat unsur pada setiap unsur kedelapan ini disebut
dengan hukum oktaf.

Sistem Periodik Meyer
Pengelompokkan unsur berdasarkan hubungan antara
kenaikan massa atom dengan sifat unsur.
Pengelompokkan sifat periodik Meyer menghasilkan
pengulangan sifat fisis dan kimia unsur.

Sistem Periodik Mendeleev
Sistem periodik Mendeleev mirip dengan sistem
periodik Meyer. Pengelompokkan unsur berdasarkan
kenaikan massa atom.

Sistem Periodik Modern
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan
nomor atom dan kemiripan sifat atom. Letak unsur
dalam sistem periodik modern dinyatakan dengan
golongan (kolom vertikal) dan periode (kolom
horizontal). Golongan unsur berhubungan dengan
konfigurasi elektron. Unsur-unsur dibagi dalam :
1. Blok s (Golongan IA dan IIA)
2. Block p (Golongan IIIA – VIIIA)
3. Blok d (Golongan IB – VIIIB)
4. Block f (Golongan lantanida dan akinida)
Sedangkan untuk periode dalam sistem periodik
modern ada tujuh, yaitu periode 1 – 7.

Sifat-Sifat Sistem Periodik Unsur
Jari-jari atom adalah jarak inti atom dengan elektron
terluar. Dalam satu periode, semakin ke kanan maka
jari-jari atomnya semakin berkurang. Dalam satu
golongan, semakin ke bawah maka jari-jari atomnya
akan bertambah. Unsur yang mempunyai jari-jari atom
terbesar adalah Fransium (Fr, golongan IA).

Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk
melepaskan elektron terluar yang terikat paling lemah.
Dalam satu periode, semakin ke kanan maka energi
ionisasinya semakin bertambah. Dalam satu golongan,
semakin ke bawah maka energi ionisasinya akan
berkurang. Unsur yang mempunyai energi ionisasi
terbesar adalah Helium (He, golongan VIIIA).

Afinitas elektron adalah adalah energi yang dibebaskan
jika suatu atom atau ion menangkap elektron. Dalam
satu periode, semakin ke kanan maka afinitas
elektronnya semakin bertambah. Dalam satu golongan,
semakin ke bawah maka afinitas elektronnya akan
berkurang.

Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom untuk
menarik elektron dalam molekul. Dalam satu periode,
semakin ke kanan maka keelektronegatifannya semakin
bertambah. Dalam satu golongan, semakin ke bawah
maka keelektronegatifannya akan berkurang. Unsur
yang mempunyai keelektronegatifan terbesar adalah
Fluorin (F, golongan VIIA).
Read More

Search This Blog

Powered by Blogger.

Iklan Bawah Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

© Copyright ZENIUS BLOG